5 Tips Investasi Saham yang Aman untuk Pemula

5 Tips Investasi Saham yang Aman untuk Pemula

Salah satu instrumen investasi terbaik saat ini yaitu saham. Sebenarnya, investasi saham sudah populer sejak dahulu, namun karena pandemi Covid-19, khususnya masyarakat Indonesia lebih banyak waktu di rumah. Mereka tentunya menyibukkan diri, salah satunya tentang bagaimana cara memperoleh penghasilan hanya dari rumah.

5 Tips Investasi Saham yang Aman untuk Pemula


Kemudian, trading saham menjadi alternatif, di samping juga mereka berinvestasi saham untuk jangka panjang. Kasus terbaru, ada beberapa pemula yang trading saham dengan “uang panas”, seperti uang untuk kebutuhan pokok dan uang bersumber dari utang (pinjaman online/pinjol). Akibatnya, karena tidak memiliki pemahaman baik tentang saham, mereka justru kehilangan semua uangnya.


Ini merupakan dampak jika melakukan sesuatu tanpa pengetahuan yang cukup, alias FOMO. Padahal, orang-orang terkaya di dunia sebagian besar harta mereka berupa saham. Mereka menjadi kaya karena memegang saham, menjadi pemilik perusahaan melalui kepemilikan saham. Artinya, bukan saham yang membuat Anda rugi/bangkrut, tapi ketidaktahuan Anda tentang saham yang menjatuhkan Anda. Oleh karena itu, kami memberikan panduan dan tips investasi saham untuk pemula, melansir edusaham.


1. Pahami Tujuan Beli Saham


Hidup tanpa tujuan akan menjerumuskan Anda ke lobang neraka. Sama seperti ketika investasi saham, apa tujuan Anda beli saham. Ketika berbicara tentang investasi, maka tujuan beli saham adalah untuk keuntungan jangka panjang, bukan jangka pendek. Ada dua jenis keuntungan dari saham, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain dihasilkan ketika Anda mejual saham di harga yang lebih tinggi dari harga beli. Tidak jauh berbeda dengan Anda jualan di pasar tradisional.


Sedangkan dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang kemudian diberikan kepada pemegang saham. Bagi trader saham, yang melakukan trading saham (jangka pendek), mereka hanya mengharapkan capital gain. Sedangkan investor saham, mereka fokus jangka panjang, dan tidak hanya mengejar capital gain, tetapi juga dividen. Dengan memahami tujuan beli saham, pemula lebih tenang dalam mengambil setiap keputusan, tidak kebingungan apalagi ketakutan dengan fluktuasi harga saham.


2. Jangan Takut dengan Fluktuasi Harga Saham


Anda harus paham bahwa harga saham bergerak volatil atau berfluktuasi, naik dan turun yang relatif cepat dalam jangka pendek. Ini adalah hal biasa karena adanya permintaan dan penawaran. Ketika permintaan tinggi, harga naik. Ketika penawaran tinggi, harga turun. Bagaimana cara terbaik mengatasi fluktuasi harga saham? Pilih perusahaan dengan fundamental yang bagus. Investasi saham di perusahaan blue chips – perusahaan yang matang dan konsisten mencetak laba. Dengan begitu, Anda tidak khawatir dengan volatilitas harga jangka pendek karena dalam jangka panjang, perusahaan yang bagus memiliki harga saham yang terus meningkat.


3. Fokus pada Perusahaan Blue Chips


Tips investasi saham yang aman dan menguntungkan yaitu dengan membeli saham blue chips, seperti Telkomsel, Indofood, Unilever, BCA, BRI, dan perusahaan yang sudah matang dan konsisten mencetak laba. Perusahaan blue chips selain harga saham yang stabil, mereka juga konsisten membagikan dividen sehingga Anda bisa memaksimalkan keuntungan dari saham. Yang pasti, bagi pemula, beli saham blue chips bisa menenangkan hati Anda. Kebangkrutan relatif kecil untuk saham blue chips.


4. Hindari Saham Gorengan


Saham gorengan merupakan kebalikan dari saham blue chips. Ini adalah jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil sehingga harga sahamnnya sangat fluktuatif. Harga saham gorengan bisa naik sangat tinggi tetapi tidak diiringi dengan kinerja keuangan perusahaan yang baik. Dengan kata lain, kenaikan harga saham tidak memiliki dasar yang kuat sehingga itu hanya bersifat sementara. Banyak investor pemula terjebak di saham gorengan karena tergiur dengan profit yang tinggi dan cepat. Setelah itu, ketika harga saham turun drastis secara cepat, mereka “nyangkut”. Beberapa saham gorengan banya yang delisting atau keluar dari bursa karena masalah tertentu. Jika ini terjadi, Anda tidak dapat menjual saham.


5. Belajar Analisis Saham: Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal


Meskipun Anda bukan sarjana keuangan, ekonomi, atau investasi, bukan berarti Anda tidak bisa menguasai analisis saham, seperti analisis fundamental dan analisis teknikal. Ini sangat sederhana, jika Anda mau belajar dan meluangkan waktu. Beberapa website belajar saham gratis seperti edusaham bisa Anda manfaatkan.


Analisis fundamental bertujuan untuk mengukur dan melihat kinerja keuangan perusahaan, seperti rasio-rasio keuangan penting. Misalnya, ROA, ROE, DER, PER, PBV, dan sebagainya. Analisis teknikal berfokus pada melihat pergerakan harga dari waktu ke waktu. Nantinya, dengan memahami analisis teknikal, Anda akan menguasasi apa itu tren saham, seperti uptrend, downtredn, dan sideways. Pada intinya, analisis teknikal membantu Anda untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk beli saham dan jual saham.


Well, itulah tips investasi saham yang baik, aman, dan menguntungkan untuk pemula. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dan menghindari Anda dari kesalahan investasi saham yang dilakukan oleh pemula pada umumnya.

Load comments