Langkah dan Tujuan Perpanjangan Merek

Langkah dan Tujuan Perpanjangan Merek

Membuat merek dan perpanjangan merek https://patendo.com/cara-perpanjangan-merek/ memang sepintas kedengar seperti pekerjaan yang sulit. Walau demikian, tidak berarti ini tidak mungkin untuk kamu kerjakan, kok! Apa lagi kamu dapat baca dan langkah membuat branding yang hendak diulas lebih dalam di pembahasan di bawah ini.


Langkah dan Tujuan Perpanjangan Merek

Lepas dari apa kamu betul-betul baru ini kali mulai membuat merek buat usaha, atau ingin membuat desain ulangi branding yang telah jalan, berikut ialah langkah perpanjangan merek untuk strong merek identity untuk usahamu. Selamat membaca!


Sama seperti yang telah disentil awalnya, artikel ini akan mengulas 7 langkah untuk membuat merek. Yok baca penjelasannya berikut ini.


Penelitian sasaran audience dan kompetitor


Saat sebelum kamu betul-betul terjun untuk membikin keputusan berkenaan langkah membuat perpanjangan merek sendiri, kamu harus memahami keadaan pasar sekarang ini lebih dulu. Misalnya ketahui siapa customer potensialmu dan pesaing.


Ada beragam langkah yang dapat kamu kerjakan dalam tahapan ini, misalnya :


  • Pakai Google untuk cari kelompok produk atau jasa yang kamu tekuni, selanjutnya analitis pesaing langsung atau pesaing tidak langsung yang ada di halaman penelusuran.
  • Check forum-forum yang kiranya terkait dengan sasaran konsumen setiamu, selanjutnya perhatikan pembicaraannya dan referensi produk yang diulas.
  • Mengobrol dengan beberapa orang yang disebut sisi dari sasaran pasarmu, dan tanya ke mereka apa merek yang umum jadi opsi mereka.
  • Check akun-akun sosial media berkaitan yang dituruti oleh sasaran audiensmu.
  • Coba belanja lewat cara online atau off-line untuk memperoleh pengalaman bagaimana konsumen setiamu belanja produk sama seperti yang kamu punyai.


Di saat kamu lakukan penelitianmu, kamu dapat lihat dengan cermat beberapa point berikut :


  1. Siapa konsumen setia yang paling mudah kamu mendekati.
  2. Apa merek besar yang telah dikenali di pasar.
  3. Apa yang menjadi interest/ketertarikan konsumen setiamu, apa yang mereka bahas, dan bagaimana mereka berbicara.


Ke-3 point itu penting buat kamu ketahui supaya kamu tahu apakah yang seharusnya jadi konsentrasi brand-mu dan positioning-nya di pasar supaya brand-mu dapat diperbedakan dari pesaing di mata audience.


Tentukan konsentrasi dan personalitasmu


Di saat kamu membuat merek, kamu harus ingat satu poin utama yang ini: brand-mu tidak bisa saja segala hal buat semuanya orang, apa lagi di tahapan awalnya. Dan disini keutamaan konsentrasi, atau persisnya positioning brand-mu.


Tetapkan positioning pernyataant-mu, yakni pengakuan yang memperlihatkan statusmu di pasar. Misalnya: "Kami tawarkan [produk/jasa] untuk [target pasar] untuk [value proposition]. Berbeda degan [alternatif produk dari kompetitor], kami dapat [faktor pembanding utama]."


Tentukan nama usaha untuk merek


Walau merek sering diibaratkan bernama, sebetulnya merek lebih dari sekedar nama. Masalahnya, seperti apakah personalitas, action, dan rekam jejak identitas brand-mu sebetulnya ialah beberapa faktor yang memberi arti untuk nama brand-mu di pasar.


Namun, untuk kamu yang pemula atau sebagai pebisnis kecil, pilih nama usaha bisa saja sebagai salah satunya keputusan besar pertama kali yang kamu bikin. Masalahnya, nama merek akan mempengaruhi simbol, domain, taktik pemasaran, sampai registrasi merk dagang.


Baiknya, tentukan nama yang susah diikuti, dan jauhi nama yang terlampau detil berdasar kelompok produk. Apa lagi jika semenjak saat ini kamu sudah merencanakan untuk meluaskan baris produk di masa datang.


Buat jargon


Punyai jargon yang catchy akan menolongmu dalam periode panjang. Sebuah jargon yang jelas dan singkat dapat kamu pasang di bio sosial media, header di web, kartu nama, atau pada media mana saja.


Menariknya, jargon selalu dapat kamu ganti di masa datang sama sesuai keperluan atau peralihan keadaan usaha. Bahkan juga merek sebesar Pepsi sekalinya telah menukar jargonnya lebih dari 30 kali, lho!


Ada cara-cara yang dapat kamu coba saat membuat jargon. Misalkan dengan menegaskan positioning-mu, memakai metafora, adopsi sikap audiensmu, memakai rima, dan lain-lain.

Load comments